Skip to main content

Hello Wageningen # Barang yang perlu dibawa saat datang ke Belanda

Bagi yang mau belajar di luar negeri mungkin akan merasa bingung tentang barang apa saja yang perlu dibawa. Nah, ini adalah pendapat saya tentang barang yang perlu dibawa dan atau tidak perlu dibawa saat berangkat studi ke luar negeri.

1. Mari kita mulai dengan dokumen2 yang diperlukan.
Pastikan telah lengkap dan jangan sampai ada yang ketinggalan

2. Kopor (ya iyalah ;p). Saran saya, bawalah kopor yang kuat, model apa saja asal kuat (saya pribadi prefer yang hardcase).
Mungkin kita akan merasa sayang membelanjakan uang untuk kopor yang berkualitas, padahal hanya akan kita gunakan sedikit kali (mungkin hanya 2 x). Akan tetapi ingat, kita akan bepergian ke bagian lain dunia. Jika ada kerusakan sedikit saja pada kopor kita (misal: roda macet), akan membuat kita sangat kerepotan. Ditambah lagi, disini sangat susah menemukan porter yang bersedia membantu kita hanya dengan 30rb perak.

3. Bagaimana dengan makanan? Bawa saja, tapi nggak perlu berlebihan
PENTING!! mungkin anda perlu membawa makanan cepat saji (misal 2 atau 3 bungkus mie instan) atau kue2 untuk 1-2 hari pertama, dimana anda kemungkinan masih belum ada waktu untuk belanja. Ingat, mungkin saja lokasi anda jauh dari Centrum (pusat kota), sedang di Belanda tidak gampang ditemui toko kelontong seperti di Indonesia :)
Note: Jangan khawatir, secara umum, di Belanda, gampang sekali mendapatkan makanan Indonesia. Di Wageningen, ada Toko Indrani yang menjual bahan2 makanan asia (termasuk Indonesia). Ada juga restoran yang menjual makanan Indonesia, namanya Rajawali (lihat lokasi di peta). Bahkan saat ini di supermarket umum pun juga gampang ditemui bumbu2 makanan asia. Jadi jangan khawatir!! nggak perlu mindah isi dapur mama ke kopor!!

4. Rice cooker?
Rice cooker memang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari kita. Yang ini anda bisa memilih. Sebagai informasi: anda dapat membeli rice cooker di sini, biasanya di Blokker (nama toko), atau ada hibahan dari mahasiswa yang pulang ke Indonesia. Saya pribadi siy kemarin bawa dari Indonesia ;p

5. Baju dingin, sepatu boot?
Jika anda datang di musim panas, dua hal ini sebenarnya tidak begitu diperlukan. Cukup jaket dan sepatu kets yang anda punya saja tidak masalah. Untuk baju dingin dan sepatu boot beli saja disini.

6 Panci/ wadah tahan panas, dan satu set alat makan bagi yang akan tinggal di kamar self contain.
Bagi yang dapat kamar dengan keterangan self contain, ada baiknya membawa wadah tahan panas (kecil aja, nggak perlu panci arisan mama dibawa semua ;p) dan seperangkat alat makan. Lagi2 ini adalah untuk keperluan anda 1-2 hari pertama, dimana anda masih belum sempat kemana2. Wadah tahan panas ini akan membantu anda untuk memasak mie instant maupun makanan2 pengganjal perut lainnya.
Bagi yang dapat tempat dengan: share kitchen, anda dapat menggunakan peralatan masak dan makan yang tersedia di dapur bersama.
Note: Untuk selanjutnya, biasanya anda tidak perlu membeli perlengkapan masak dan makan karena biasanya akan banyak warisan dari mahasiswa Indonesia yang telah selesai studinya.


Overall, bawalah barang secukupnya, sehingga tidak memberatkan perjalanan anda. Ingat! setelah turun dari pesawat, anda masih harus melanjutkan perjalanan dengan kopor anda ke kampus Wageningen. Pastikan anda menikmati perjalanan anda dengan nyaman. Good luck :)


Di bawah ini adalah lokasi dimana anda bisa menemukan toko2 yang saya sebutkan diatas.
Keterangan peta:
1. Toko Indrani :Platsoen 86
2. Blokker : Blokker
3. Warung makan Rajawali : Junusstraat
Note: Titik lokasi hanyalah indikator lokasi, dan mungkin meleset dari koordinat yang sebenarnya

Comments

Popular posts from this blog

The Story of My Grandpa

Ode to my Grandpa Malam sebelum Hari Raya Idul Adha 1442 H / atau tepatnya tanggal 19 Juli 2021 sekitar jam 19:00 WIB mbah Kakung tersayang (dari pihak ibu) atau orang biasa memanggil mbas Bas, pergi menghadap Allah SWT di usia 93 tahun di kediamannya di Blitar.  He is the only grandpa that I know of, karena kakek dari pihak Ayah sudah meninggal sebelum saya lahir. Saat kecil, saya termasuk sangat dekat dengan mbah kung karena memang kebetulan rumah orang tua saya berdekatan dengan rumah mbah dan saya adalah cucu perempuan pertama. In my childhood, saya bahkan menghabiskan waktu saya lebih banyak di rumah mbah dibanding di rumah sendiri. Saat balita, mbah kung lah yang kadang mengantar saya ke tukang urut anak, beliau akan menggendong saya dengan gendongan kain sambil mengayuh sepeda perangnya. Saya juga sering ikut kesawah dengan naik gledekan made in mbah kung.   Mbah kung tipe orang yang sangat aktif (almost hyperactive) yang tidak tahan jika harus diam saja. Beliau sosok pekerja ke

On my way to work # Mei 2019 #Demo Massa #pasca Pilpres

21 Mei 2019 Tidak ada yang spesial hari itu, rutinitas dimulai dengan berangkat ke tempat kerja. Suasana pagi hari di tempat kerja kurang lebih sama, tidak ada sesuatu luar biasa untuk dikenang. Tentang didirikannya posko polisi di sekitar Thamrin juga telah menjadi pemandangan biasa, karena kurang lebih 10 hari terakhir ini sudah beberapa kali ada demo di depan Bawaslu, sehingga memang perlu pengamanan lebih. Tapi hari ini akan menjadi spesial karena dini hari tadi menjelang waktu sahur, KPU telah mengumumkan pemenang Pemilu 2019, sedikit lebih maju dari jadwal semula... Menjelang siang, terlihat massa sudah mulai memenuhi perempatan Thamrin. Kebetulan tempat kerja saya sangat dekat dengan lokasi massa berada. Beberapa rekan yang rumahnya jauh memilih untuk pulang lebih cepat dari biasanya, karena akses di sekitar tempat kerja memang sudah mulai ditutup. Saat pulang kantor, massa sudah memenuhi perempatan Thamrin. Saya ingat waktu itu suasana termasuk kondusif. Saya bisa melewati

Potongan harga untuk Kacamata oleh Askes

Baru baru ini saya punya teman baru bernama ‘Visi’ , kacamata minus yang saya beli dengan fasilitas potongan harga dari Askes.   Meskipun beberapa teman yang setelah mendapat informasi tentang rentetan tatacaranya banyak yang berpendapat bahwa proses nya terlalu rumit, tapi tak ada salahnya saya tetap berbagi bagaimana mendapatkan kacamata dengan potongan harga dari Askes dan berapakah besarnya. Pertama, bagi yang belum pernah sama sekali menggunakan kartu Askes anda, berikut adalah cara mengaktifkannya (khususnya buat yang bekerja di luar kota asal): Langkah pertama adalah melapor di Askes setempat. Bagi anda yang punya KTP dan domisili di tempat yang sama tentunya tidak akan jadi masalah, tapi buat yang harus berpindah ke daerah lain, pastikan anda melapor pada kantor ASKES yang berada diwilayah puskesmas tujuan anda (dengan membawa kartu askes yang sudah anda miliki tentunya); Anda akan mendapatkan surat dari ASKES yang ditujukan untuk Puskesmas tujuan anda; Langkah s