Skip to main content

Balada Boredom #Bosan

Pernah ngerasain kebosanan tingkat dewa ga si?
pernah kaaann???
pasti pernah lah yaaa
*maksa

Pada suatu hari, saya dalam situasi yang sangat sulit yaitu merasa bosan pake banget. Untung saya cepat sadar kalau lagi bosan, jadi saya searching-searching di internet tentang kebosanan. Ceritanya nyari teman gitu ...

Rujukan pertama tentunya adalah situs yang biasanya otomatis saya buka pertamakali ...wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Boredom. Dari wikipedia ini saya bisa mendapatkan segala irformasi tentang kebosanan, mulai dari definisi, penyebab, hingga ringkasan pendapat dan penelitian tentang perilaku kebosanan.

Selanjutnya saya terutama tertarik pada 2 tulisan. Yang pertama adalah  https://www.livescience.com/41725-new-boredom-discovered.html. Tulisan ini melihat dari sisi psikologis dengan menklasifikasikan tanda-tanda dan tipe-tipe kebosanan. Terdapat 5 tipe kebosanan yang diperoleh berdasarkan penelitian terhadap 63 Mahasiswa dan 80 murid SMA di Jerman. Masing-masing tipe ini punya ciri khas sendiri-sendiri dan memiliki tingkat ketidaknyamanan yang berbeda-beda.

Tulisan yang kedua adalah https://www.psychologytoday.com/blog/open-gently/201506/why-some-us-get-bored-and-some-dont. Tulisan ini memaparkan tentang hal-hal yang membuat kita bosan dan hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kebosanan. Dalam atikel ini disebutkan, salah satu cara untuk mengatasi kebosanan adalah melakukan apa yang kita sukai, something that we are good at. Saya suka banget solusi ini. Serasa sebuah solusi yang singkat padat dan solutif gitu. Gara-gara saran tersebut saya sibuk memilah milah mana yang sebaiknya saya lakukan, soalnya saya itu tipikal yang good at everything *tabok hahaha



Comments

  1. Kebosanan seperti hal mengerikan karena mematikan produktifitas.

    Lebih baik sibuk daripada bosan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Story of My Grandpa

Ode to my Grandpa Malam sebelum Hari Raya Idul Adha 1442 H / atau tepatnya tanggal 19 Juli 2021 sekitar jam 19:00 WIB mbah Kakung tersayang (dari pihak ibu) atau orang biasa memanggil mbas Bas, pergi menghadap Allah SWT di usia 93 tahun di kediamannya di Blitar.  He is the only grandpa that I know of, karena kakek dari pihak Ayah sudah meninggal sebelum saya lahir. Saat kecil, saya termasuk sangat dekat dengan mbah kung karena memang kebetulan rumah orang tua saya berdekatan dengan rumah mbah dan saya adalah cucu perempuan pertama. In my childhood, saya bahkan menghabiskan waktu saya lebih banyak di rumah mbah dibanding di rumah sendiri. Saat balita, mbah kung lah yang kadang mengantar saya ke tukang urut anak, beliau akan menggendong saya dengan gendongan kain sambil mengayuh sepeda perangnya. Saya juga sering ikut kesawah dengan naik gledekan made in mbah kung.   Mbah kung tipe orang yang sangat aktif (almost hyperactive) yang tidak tahan jika harus diam saja. Beliau sosok pekerja ke

Potongan harga untuk Kacamata oleh Askes

Baru baru ini saya punya teman baru bernama ‘Visi’ , kacamata minus yang saya beli dengan fasilitas potongan harga dari Askes.   Meskipun beberapa teman yang setelah mendapat informasi tentang rentetan tatacaranya banyak yang berpendapat bahwa proses nya terlalu rumit, tapi tak ada salahnya saya tetap berbagi bagaimana mendapatkan kacamata dengan potongan harga dari Askes dan berapakah besarnya. Pertama, bagi yang belum pernah sama sekali menggunakan kartu Askes anda, berikut adalah cara mengaktifkannya (khususnya buat yang bekerja di luar kota asal): Langkah pertama adalah melapor di Askes setempat. Bagi anda yang punya KTP dan domisili di tempat yang sama tentunya tidak akan jadi masalah, tapi buat yang harus berpindah ke daerah lain, pastikan anda melapor pada kantor ASKES yang berada diwilayah puskesmas tujuan anda (dengan membawa kartu askes yang sudah anda miliki tentunya); Anda akan mendapatkan surat dari ASKES yang ditujukan untuk Puskesmas tujuan anda; Langkah s

On my way to work # Mei 2019 #Demo Massa #pasca Pilpres

21 Mei 2019 Tidak ada yang spesial hari itu, rutinitas dimulai dengan berangkat ke tempat kerja. Suasana pagi hari di tempat kerja kurang lebih sama, tidak ada sesuatu luar biasa untuk dikenang. Tentang didirikannya posko polisi di sekitar Thamrin juga telah menjadi pemandangan biasa, karena kurang lebih 10 hari terakhir ini sudah beberapa kali ada demo di depan Bawaslu, sehingga memang perlu pengamanan lebih. Tapi hari ini akan menjadi spesial karena dini hari tadi menjelang waktu sahur, KPU telah mengumumkan pemenang Pemilu 2019, sedikit lebih maju dari jadwal semula... Menjelang siang, terlihat massa sudah mulai memenuhi perempatan Thamrin. Kebetulan tempat kerja saya sangat dekat dengan lokasi massa berada. Beberapa rekan yang rumahnya jauh memilih untuk pulang lebih cepat dari biasanya, karena akses di sekitar tempat kerja memang sudah mulai ditutup. Saat pulang kantor, massa sudah memenuhi perempatan Thamrin. Saya ingat waktu itu suasana termasuk kondusif. Saya bisa melewati