Skip to main content

Ngadepin preman jalanan

Waktu itu si saya baru nyampe Jakarta abis kondangan ke bandung. Ceritanya si saya PP Jakarta - Bandung pake travel, and nyampe di ibu kota lagi udah hampir tengah malam. Pas lagi harap-harap cemas nunggu jemputan pulang (#halah jemputan!! Maksudnya si abang ****car wkwk) Eh, sopir saya nelpon |#pake belaguk punya sopir pulak lol ;)| kalo dia nggak bisa ngejemput sampai ke dalam parkiran karena di cegat and nggak di bolehin masuk ama preman yang lagi jaga. Jadilah si saya ngalah dan berjalan kaki nyamperin jemputan.

Begitu si saya masuk ke mobil, ternyata si preman masih memantau pergerakan and langsung nyamperin, Malak!!!. Wah!!! Lalu apakah tindakan yang harus saya lakukan. Coba ya, si saya bisa kayak di film-film itu, yang tak gentar membela kebenaran dan keadilan. Coba saya bisa hajar tuch preman and ceramahin kalo perbuatannya itu tidak benar dan merugikan banyak orang. Trus dia tobat and nyembah-nyembah saya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Tapi gaes, tau kan itu sama sekali tidak saya lakuin. Karna saya kan orangnya sabar banget gaes, nggak boleh lah main pukul sembarangan. Bahkan saya kasih tu preman bonus sejumlah uang plus senyum asam-asam manis agak-agak kecut #ngaku aja kalo keder buu :D :D#. In short, the end of the story adalah si tokoh utama beserta sopirnya ngabur setelah adegan pemberian uang santunan :D.

Sekian.

Comments

  1. walah fik... sabar aja ya... yang penting selamat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. begitulah... saya mah sabar banget orangnya. Malah ngasih bonus pulak hahaha

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Story of My Grandpa

Ode to my Grandpa Malam sebelum Hari Raya Idul Adha 1442 H / atau tepatnya tanggal 19 Juli 2021 sekitar jam 19:00 WIB mbah Kakung tersayang (dari pihak ibu) atau orang biasa memanggil mbas Bas, pergi menghadap Allah SWT di usia 93 tahun di kediamannya di Blitar.  He is the only grandpa that I know of, karena kakek dari pihak Ayah sudah meninggal sebelum saya lahir. Saat kecil, saya termasuk sangat dekat dengan mbah kung karena memang kebetulan rumah orang tua saya berdekatan dengan rumah mbah dan saya adalah cucu perempuan pertama. In my childhood, saya bahkan menghabiskan waktu saya lebih banyak di rumah mbah dibanding di rumah sendiri. Saat balita, mbah kung lah yang kadang mengantar saya ke tukang urut anak, beliau akan menggendong saya dengan gendongan kain sambil mengayuh sepeda perangnya. Saya juga sering ikut kesawah dengan naik gledekan made in mbah kung.   Mbah kung tipe orang yang sangat aktif (almost hyperactive) yang tidak tahan jika harus diam saja. Beliau sosok pekerja ke

Potongan harga untuk Kacamata oleh Askes

Baru baru ini saya punya teman baru bernama ‘Visi’ , kacamata minus yang saya beli dengan fasilitas potongan harga dari Askes.   Meskipun beberapa teman yang setelah mendapat informasi tentang rentetan tatacaranya banyak yang berpendapat bahwa proses nya terlalu rumit, tapi tak ada salahnya saya tetap berbagi bagaimana mendapatkan kacamata dengan potongan harga dari Askes dan berapakah besarnya. Pertama, bagi yang belum pernah sama sekali menggunakan kartu Askes anda, berikut adalah cara mengaktifkannya (khususnya buat yang bekerja di luar kota asal): Langkah pertama adalah melapor di Askes setempat. Bagi anda yang punya KTP dan domisili di tempat yang sama tentunya tidak akan jadi masalah, tapi buat yang harus berpindah ke daerah lain, pastikan anda melapor pada kantor ASKES yang berada diwilayah puskesmas tujuan anda (dengan membawa kartu askes yang sudah anda miliki tentunya); Anda akan mendapatkan surat dari ASKES yang ditujukan untuk Puskesmas tujuan anda; Langkah s

On my way to work # Mei 2019 #Demo Massa #pasca Pilpres

21 Mei 2019 Tidak ada yang spesial hari itu, rutinitas dimulai dengan berangkat ke tempat kerja. Suasana pagi hari di tempat kerja kurang lebih sama, tidak ada sesuatu luar biasa untuk dikenang. Tentang didirikannya posko polisi di sekitar Thamrin juga telah menjadi pemandangan biasa, karena kurang lebih 10 hari terakhir ini sudah beberapa kali ada demo di depan Bawaslu, sehingga memang perlu pengamanan lebih. Tapi hari ini akan menjadi spesial karena dini hari tadi menjelang waktu sahur, KPU telah mengumumkan pemenang Pemilu 2019, sedikit lebih maju dari jadwal semula... Menjelang siang, terlihat massa sudah mulai memenuhi perempatan Thamrin. Kebetulan tempat kerja saya sangat dekat dengan lokasi massa berada. Beberapa rekan yang rumahnya jauh memilih untuk pulang lebih cepat dari biasanya, karena akses di sekitar tempat kerja memang sudah mulai ditutup. Saat pulang kantor, massa sudah memenuhi perempatan Thamrin. Saya ingat waktu itu suasana termasuk kondusif. Saya bisa melewati