Skip to main content

Memilih Universitas dan Jurusan S2 ke Luar Negeri

Bagi anda yang memang sudah merencanakan jauh jauh hari untuk kuliah di Luar Negeri, mungkin tidak mengalami masa-masa membingungkan harus mendaftar di universitas mana dan mengambil jurusan apa. Tapi buat anda yang galau (maklum lagi jamannya hehe..) dan sama sekali belum punya gambaran, memilih universitas bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Belum lagi mikirin biaya yang dibutuhkan..hmmm.. Coba dech baca tips dibawah ini, siapa tahu bisa membantu anda.


Memilih Universitas dan Jurusan
  1. Tentukan jurusan dan negara tujuan anda. Bagi anda yang membiayai sendiri kuliah anda, anda bisa melakukan survey negara mana yang memberlakukan biaya pendidikan yang murah. Beberapa negara maju di Eropa, menawarkan biaya pendidikan yang sangat murah bagi siswanya termasuk International Student; 
  2.  Pilih universitas. Web-web berikut ini mungkin bisa membantu untuk melihat ranking universitas: 
    -         THE World University Rankings (THE kependekan dari Times Higher Education)
    -          QS World University Rankings
    -          arwu.org (ARWU = Academic Ranking of World Universities)
    -          webometrics .info
    dan sebenarnya banyak banget web yang melakukan survey ranking universitas di dunia. Masing-masing web punya pertimbangan dan dasar sendiri dalam menentukan ranking. Setidaknya dari hasil survey ini anda mendapatkan gambaran kira-kira universitas apa yang menarik bagi anda. Pilih beberapa universitas yang menurut anda menarik; 
  3. Langkah yang anda lakukan berikutnya adalah masuk ke web universitas pilihan anda, disana akan ada pilihan fakultas/jurusan apa saja yang ditawarkan sekaligus ringkasan materi kuliahnya. Pilih yang paling cocok dengan anda;
  4. Selanjutnya adalah melihat syarat-syarat yang harus anda penuhi dalam melamar universitas dan jurusan yang bersangkutan. Persyaratan paling umum yang selalu ada adalah TOEFL / IELTS. Beberapa jurusan terkadang mensyaratkan GMAT/GRE (seperti TPA di Indonesia). Ada beberapa universitas juga mensyaratkan referensi/rekomendasi baik dari dosen pembimbing studi maupun atasan di tempat kerja, so wherever you are now, don't forget to keep contact with your lecture :);
  5. Sebaiknya anda segera mendaftar saat universitas mulai membuka pendaftaran, karena universitas butuh waktu sekitar 1 -2 bulan untuk mempertimbangkan lamaran anda;
  6. Jika ada persyaratan yang masih belum memenuhi syarat (misalkan score IELTS masih dibawah ketentuan) sedangkan deadline pendaftaran akan segera ditutup, anda bisa kirimkan score yang ada dulu, sambil anda segera mendaftar untuk test TOEFL/IELTS lagi. Universitas biasanya akan memberikan Conditional Offer buat anda (diterima dengan syarat). Ini akan memberikan sedikit waktu buat anda memperbaiki score).
Beasiswa? Why not?
Bagi yang memiliki biaya pas-pasan, banyak peluang beasiswa yang bisa anda manfaatkan, baik dari pemerintah Indonesia sendiri (misalnya dari Dikti, Bappenas, dll) ataupun langsung dari negara tujuan, misal ADS (Australia), Chevening (British), DAAD (Germany), Fullbright (USA), Monbukagakusho (Japan), Stuned (Belanda) dan masih banyak lagi misalnya dari pemerintah Swedia, Turky, dll (googling aja untuk menemukannya). Kalau ADS dan DAAD biasanya membuka pendaftaran pada bulan Maret hingga Juli. Rajin-rajinlah mencari informasi tentang kapan pendaftaran beasiswa dan apa saja syaratnya;

Persiapkan!
  • Ijazah dalam Bahasa Inggris. Jika universitas anda belum menggunakan dua bahasa dalam menerbitkan ijazah anda, sebaiknya anda langsung request ke kampus untuk memberikan ijazah ke 2 versi terjemahan bahasa Inggris; 
  • Score TOEFL/IELTS. Hasil test TOEFL/IELTS baru dapat diambil 2 minggu setelah test, oleh karena itu sangat penting untuk mempersiapkan se awal mungkin. Pertimbangkan juga kemungkinan score anda belum memenuhi permintaan yang menyebabkan anda harus mengulang test. Tentang IELTS/TOEFL ini pernah saya posting sebelumnya IELTS atau IBT TOEFL?
Dua hal tersebut akan dibutuhkan baik dalam persyaratan mendaftar beasiswa maupun mendaftar universitas.

Note:
Ada kalanya persyaratan yang dipersyaratkan sangat susah untuk dipenuhi. Saran saya: berdo’a, coba lagi, tetap fokus dan jangan lupa belajar.
Goodluck

Comments

  1. Nice Info Jangan Lupa Kunjungi http://jasapembuatanskripsiprofesional.blogspot.co.id/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Hello Wageningen #1#Menuju Kampus Wageningen

Mungkin saat pertama dengar Wageningen, yang terbayang adalah sebuah kota kecil di Pulau Jawa yang terletak antara Poningen dan Leginingen ;).   Wageningen ini memang berada di pedesaan dan kaya dengan produk pertanian. Tapi ini bukan sebuah desa di Jawa melainkan sebuah kota kecil di Belanda atau bahasa internasionalnya the Netherlands. Wageningen University (WUR) sendiri adalah universitas di Belanda yang fokus ke 'healthy food and living environment' dan merupakan universitas yang cukup diakui di bidangnya. Bagi yang ingin belajar di kampus ini, tulisan ini mungkin bisa bermanfaat. Edisi kali ini dibahas rute transportasi umum menuju kampus serta sekilas gambaran tentang hari pertama di kampus. Here we go... Jarak dan Transportasi dari Bandara Schiphol (Amsterdam) ke Kampus Wageningen Setelah turun dari bandara Schiphol Amsterdam dan menyelesaikan semua urusan administrasi, di area yang sama kita bisa menemukan stasiun kereta ...

Mengapa Indonesia dulu disebut Hindia Belanda?

Pagi ini tiba-tiba aku bertanya-tanya. Kenapa ya Indonesia dulu dinamakan Hindia Belanda? Setelah search sana sini, nemu juga jawabannya.. Dulu, European beranggapan bahwa penduduk benua Asia terdiri dari: orang Arab, Persia, India dan Tiongkok. Dengan catatan bahwa semua yang terbentang antara Persia (sekarang Iran) dan Tiongkok (China) adalah India. Maka negeri ini masuk kategori India. Nah, karena kategori India/Hindia ini ada dimana-mana, maka dinamakanlah kita Nederlandsch-Indie atau Hindia Belanda yang artinya India nya Belanda, karena saat itu Belanda lah yang penguasanya. Eh... lalu kenapa ya Netherlands kok berganti nama jadi Belanda? Hasil pencarian menemukan 2 cerita berbeda sebagai berikut: 1. Kata Belanda berasal dari 'Belah' yang artinya memecah dan 'nde' yang artinya keluarga. Netherlands yang waktu itu menjajah dianggaptelah memecah belah keluarga. Belahnde kemudian popular sebagai Belanda. Istilah ini dimunculkan oleh Mudhakarah Ulama...

Potongan harga untuk Kacamata oleh Askes

Baru baru ini saya punya teman baru bernama ‘Visi’ , kacamata minus yang saya beli dengan fasilitas potongan harga dari Askes.   Meskipun beberapa teman yang setelah mendapat informasi tentang rentetan tatacaranya banyak yang berpendapat bahwa proses nya terlalu rumit, tapi tak ada salahnya saya tetap berbagi bagaimana mendapatkan kacamata dengan potongan harga dari Askes dan berapakah besarnya. Pertama, bagi yang belum pernah sama sekali menggunakan kartu Askes anda, berikut adalah cara mengaktifkannya (khususnya buat yang bekerja di luar kota asal): Langkah pertama adalah melapor di Askes setempat. Bagi anda yang punya KTP dan domisili di tempat yang sama tentunya tidak akan jadi masalah, tapi buat yang harus berpindah ke daerah lain, pastikan anda melapor pada kantor ASKES yang berada diwilayah puskesmas tujuan anda (dengan membawa kartu askes yang sudah anda miliki tentunya); Anda akan mendapatkan surat dari ASKES yang ditujukan untuk Puskesmas tujuan anda; Langk...