Skip to main content

Hello Wageningen #3# Sistem Belajar # Master

Di Indonesia, kita mengenal sistem belajar per semester. Ada lagi kalau dulu pas masa sekolah, sistem catur wulan :). Di Wageningen ini kita akan dikenalkan dengan sistem belajar per periode. Kalau kita terbiasa dengan sistem penilaian kuliah dalam bentuk SKS (sistem kebut semalam ;p), di Wageningen menggunakan ECTS (European Credir Transfer System). Berikut ini catatan saya tentang perbedaan sistem perkuliahan tersebut:

 

Suatu kampus di Indonesia J

Universitas Wageningen

Lama Belajar

2 tahun

2 tahun

Sistem penilaian

SKS

1 mata kuliah bernilai 2 sampai 3 sks

ECTS

1 mata kuliah rata-rata bernilai 6 ects

Sistem belajar

1 tahun dibagi 2 semester. Beban sks akan tergantung dengan IPK yang diraih pada semester sebelumnya. Jumlah sks yang bisa diambil pada semester berikutnya berbanding lurus dengan nilai IPK semester sebelumnya.

1 tahun dibagi 6 periode:

-        Periode 1,2,5,6 adalah periode panjang (+- 2 bulan) dengan beban kuliah maksimal 12 ects.

-        Periode 3,4 adalah periode pendek (+- I bulan) dengan beban kuliah 6 ects

 

Dalam 1 semester bisa mengambil beberapa mata kuliah

Periode panjang biasanya terdiri dari 2 mata kuliah (pagi dan sore), periode pendek 1 mata kuliah (full day). Beberapa mata kuliah masuk tiap hari. Hampir semua mata kuliah ada group worknya.

 

Ujian dilaksanakan di akhir semester untuk beberapa mata kuliah

Ujian dilaksanakan per periode. Periode selanjutnya akan dimulai dengan pelajaran yang baru lagi.

Total nilai untuk lulus

Minimal 36 SKS diperoleh dari kuliah (+- 28 sks), kuliah kerja lapang/KKL (2 sks), thesis (8 sks)

120 ects diperoleh dari kuliah +- 60 ects, internship (kayak KKL) 24 ects dan thesis 36 ects

Scoring

A (Sempurna) – E (gagal)

10 (sempurna) – 0 (gagal)

Libur

Perpindahan dari 1 semester ke semester berikutnya, biasanya February dan July-Agustus

-     Libur natal dan tahun baru (+- 2mgg)

-     Summer (July dan Agustus)

Nilai minimum

Nilai D , mengulang

5 atau 5.5 (ada juga yang 6, tergantung kebijakan coordinator mata kulaih); dibawah nilai tersebut masih diberi kesempatan re-exam 2x (mengikuti ujiannya saja). Jika tetap tidak lulus, jika memang mata kuliah wajib, bisa mengulang kembali kuliah dan ikut ujian lagi

 

Dengan sistem periode ini, walaupun hanya ada 2 atau 1 mata kuliah per periode, bukan berarti kita punya banyak waktu luang saat weekdays karena selain kuliah yang intensif, praktikum, juga akan ada group work. Enaknya dengan sistem periode ini adalah kita hanya harus fokus dengan 1 atau 2 mata kuliah saja per periode. Setelah ujian, kita bisa fokus dengan mata kuliah yang baru lagi. Hanya saja saat periode selanjutnya, ada potensi besar kita akan segera melupakan pelajaran periode sebelumnya haha... Sedangkan sistem semester, kita akan disibukkan dengan banyak mata kuliah dalam satu semester, kekurangannya mungkin kita bisa mencampuradukkan antara pelajaran yang satu dengan yang lain ;p, tapi di akhir semester saat ujian kita harus memastikan diri masih mengingat semua materi yang diberikan.

NOTE: bukan berarti semua Universitas di Belanda menggunakan sistem yang sama dengan Wageningen karena banyak Universitas di Belanda juga telah mengadopsi program Master 1 tahun. Begitu juga penjelasan saya mengenai sistem belajar di Indonesia, mungkin anda mengalami pengalaman yang berbeda dengan yang saya tuliskan disini.

Comments

  1. hi mbak sofi
    nama saya syahida, insyaallah kalau allah mengizinkan saya akan melanjutkan s2 ke wageningen tahun depan.
    mbak saya ada pertanyaan seputar internship di wageningen , apakah sistemnya sama seperti di indonesia? jadi mahasiswa sendiri yang mencari tempat atau perusahaan untuk tempat magang atau universitas sudah menentukan tempat magangnya?
    mohon informasinya ya mbak..
    atau sudikah mbak mengirim alamt email mbak ke syahidanindya@gmail.com

    terima kasih

    ReplyDelete
  2. Hi Syahida,

    Kampus bisa ngasih banyak option banyak tempat yang potensial buat internship. Tapi kita bisa juga nentuin sendiri dengan keinginan kita. Jadi fleksibel. Biasanya diambil tahun ke 2, bisa sebelum atau sesudah thesis.
    Internship ini juga bisa diganti dengan mini thesis atau disini biasa disebut minor thesis. Jadi di tahun kedua bisa pilih:
    Internship + major thesis atau minor thesis + major thesis tinggal lebih suka yang mana

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Story of My Grandpa

Ode to my Grandpa Malam sebelum Hari Raya Idul Adha 1442 H / atau tepatnya tanggal 19 Juli 2021 sekitar jam 19:00 WIB mbah Kakung tersayang (dari pihak ibu) atau orang biasa memanggil mbas Bas, pergi menghadap Allah SWT di usia 93 tahun di kediamannya di Blitar.  He is the only grandpa that I know of, karena kakek dari pihak Ayah sudah meninggal sebelum saya lahir. Saat kecil, saya termasuk sangat dekat dengan mbah kung karena memang kebetulan rumah orang tua saya berdekatan dengan rumah mbah dan saya adalah cucu perempuan pertama. In my childhood, saya bahkan menghabiskan waktu saya lebih banyak di rumah mbah dibanding di rumah sendiri. Saat balita, mbah kung lah yang kadang mengantar saya ke tukang urut anak, beliau akan menggendong saya dengan gendongan kain sambil mengayuh sepeda perangnya. Saya juga sering ikut kesawah dengan naik gledekan made in mbah kung.   Mbah kung tipe orang yang sangat aktif (almost hyperactive) yang tidak tahan jika harus diam saja. Beliau sosok pekerja ke

Potongan harga untuk Kacamata oleh Askes

Baru baru ini saya punya teman baru bernama ‘Visi’ , kacamata minus yang saya beli dengan fasilitas potongan harga dari Askes.   Meskipun beberapa teman yang setelah mendapat informasi tentang rentetan tatacaranya banyak yang berpendapat bahwa proses nya terlalu rumit, tapi tak ada salahnya saya tetap berbagi bagaimana mendapatkan kacamata dengan potongan harga dari Askes dan berapakah besarnya. Pertama, bagi yang belum pernah sama sekali menggunakan kartu Askes anda, berikut adalah cara mengaktifkannya (khususnya buat yang bekerja di luar kota asal): Langkah pertama adalah melapor di Askes setempat. Bagi anda yang punya KTP dan domisili di tempat yang sama tentunya tidak akan jadi masalah, tapi buat yang harus berpindah ke daerah lain, pastikan anda melapor pada kantor ASKES yang berada diwilayah puskesmas tujuan anda (dengan membawa kartu askes yang sudah anda miliki tentunya); Anda akan mendapatkan surat dari ASKES yang ditujukan untuk Puskesmas tujuan anda; Langkah s

On my way to work # Mei 2019 #Demo Massa #pasca Pilpres

21 Mei 2019 Tidak ada yang spesial hari itu, rutinitas dimulai dengan berangkat ke tempat kerja. Suasana pagi hari di tempat kerja kurang lebih sama, tidak ada sesuatu luar biasa untuk dikenang. Tentang didirikannya posko polisi di sekitar Thamrin juga telah menjadi pemandangan biasa, karena kurang lebih 10 hari terakhir ini sudah beberapa kali ada demo di depan Bawaslu, sehingga memang perlu pengamanan lebih. Tapi hari ini akan menjadi spesial karena dini hari tadi menjelang waktu sahur, KPU telah mengumumkan pemenang Pemilu 2019, sedikit lebih maju dari jadwal semula... Menjelang siang, terlihat massa sudah mulai memenuhi perempatan Thamrin. Kebetulan tempat kerja saya sangat dekat dengan lokasi massa berada. Beberapa rekan yang rumahnya jauh memilih untuk pulang lebih cepat dari biasanya, karena akses di sekitar tempat kerja memang sudah mulai ditutup. Saat pulang kantor, massa sudah memenuhi perempatan Thamrin. Saya ingat waktu itu suasana termasuk kondusif. Saya bisa melewati